Hadirmu memberi arti
- Penting
Risauku: Kau hanya merepotkanku
Hari ini
Kucoba memahamimu
Maafkan bila terlambat
Tertatih kueja langkah
Agar dapat mengejarmu
Semoga masih ada waktu !
Merawat Kenangan
Nyanyian Tanpa Nyanyian (2007), Kumpulan Esai bersama Menulis Mudah (2008), Antologi puisi bersama Konser Kecemasan (2010), Antologi cerpen Rindu Rumpun Ilalang (2010), Antologi cerpen Penulis FLP Kal-Sel Pelangi di Pelabuhan (2011), Antologi Bersama "Puisi Religius Indonesia" Para Kekasih (2011), Kalimantan dalam Prosa Indonesia (2011), Antologi cerpen pendidikan berkarakter Ketika Api Bicara (2011), Antologi cerpen tema bahasa Senja di Teluk Wandoma (2011), Kiat Menulis dan Cerpen-cerpen Pilihan Bersama Penulis HSU (2012). Cerpen “Mangadap Langit” pernah terpilih sebagai juara harapan III Lomba menulis cerpen bahasa Banjar Se-Kal-sel, Disbudpar terdapat dalam buku antologi kisdap Malam Kumpai Batu (2012). beberapa Puisi termuat dalam antologi Aruh sastra 2013 Tadarus Rembulan. Puisi "Romansa Tanah Basah" termasuk dalam 15 Nominasi lomba menulis puisi Aruh Sastra Kalsel 2013. Novel Sekaca Cempaka terpilih sebagai novel unggulan (juara 3(?)) dalam lomba menulis novel Aruh Sastra Kalimantan Selatan 2013. Juli 2014, Sekaca Cempaka diterbitkan oleh Quanta, Elexmedia, Kompas Gramedia. 2015 esainya dimuat dalam buku Me+You=Sakinah, kumpulan true stories oleh penerbit Zukzezz Ekspres. 2019 salah satu esainya dimuat dalam buku berjudul "Banjar Female Blogger Stories", diterbitkan oleh Zukzezz Ekspress. Pada tahun yang sama, buku kumpulan puisinya "Entah Bagaimana Tetiba Aku Mencintaimu" diterbitkan oleh Tahura Media.
Merawat Kenangan
simpai telah teranyam di lenganmu, isyarat puncak tertinggi menerima pinangan, jaga takdirmu sepanjang titian meratus, ... jangan kauhapus gambar tanganku di sana, berilah aku peluang sekali ini. (Kutipan puisi "Membingkai Jejak Kaca Jendela" Nai, 26-28 Des 2017.
puisinya bagus sekali
BalasHapusSilakah berkunjung di laman kami...!
BalasHapus