Kamis, 29 November 2012

# Puisiku

Merobek Hujan

Puisi Nailiya Nikmah JKF
Banjarmasin

Merobek Hujan
Buat –mu

hapuslah kalimat asing dalam prosa pendek kita
penampakannya hanya membasikan kenangan
kuncup ini takkan pernah jadi bunga
meski di belantaranya hujan bermain

hapuslah seluruh ingatan yang menyandera namaku
di serat-serat catatanmu
karena seperti juga aku
kau terbebas dari semua belenggu
kecuali takdir yang sudah di kumur-Nya
menjadi semburan di kertas kita

Robeklah kitab cinta kita
seperti aku merobek hujan hari ini!



Hujan, November 2012




Hujan, Matahari, dan Sajak Terakhir


jika engkau hujan
dimanakah dapat kusentuh rintiknya
jika engkau matahari
di manakah dapat kupandang sinarnya

Jika ini luka- dan sepertinya begitu
- biarlah kutulis sajak terakhir

12 November 2012

2 komentar:

  1. sedih banget puisinya...

    BalasHapus
  2. saya suka puisinya, mantab, saya juga senang menulis hehehe jangan lupa berkujung juga di blog saya ya gan UMKM
    BISNIS

    BalasHapus