Sabtu, 28 Desember 2013
Nailiya Nikmah
05.50
0 Comments
1.
Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya
Oleh Nailiya Nikmah, S.Pd., M.Pd.
Paragraf
menurut teknik pemaparannya dapat dibagi dalam empat macam, yaitu:
a. Deskriptif
Paragraf deskriptif disebut juga paragraf
yang melukiskan (lukisan). Paragraf ini melukiskan apa yang terlihat di depan
mata. Jadi, paragraf ini bersifat tata ruang atau tata letak. Pembicaraannya
dapat berurutan dari atas ke bawah atau dari kanan ke kiri. Dengan kata lain,
deskriptif berurusan dengan hal-hal yang kecil yang tertangkap oleh
pancaindera.
Contoh paragraf deskriptif:
Menikmati senja
di pantai Batakan adalah aktivitas yang dapat menenangkan pikiran dan
mendekatkan diri pada sang pencipta. Matahari yang sebentar lagi akan pulang ke
peraduannya bergerak indah dengan warnamerah jingga di ufuk barat.
Burung-burung terbang bergegas ingin kembali ke sarangnya, melayang di atas
debur ombak yang menjilati pasir Batakan. ….
b.
Ekspositoris
Paragraf
ekspositoris disebut juga paragraf paparan. Paragraf ini menampilkan suatu
objek. Peninjauannya tertuju pada satu objek saja.
Penyampaiannya dapat
menggunakan perkembangan analisis kronologis atau keruangan. Contoh paragraf ini ada pada cara membuat sesuatu, cara mengoperasikan sesuatu, atau kejadian/peristiwa.
Contoh:
Langkah pertama
yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah adalah menguras bak
mandi dan tempat penampungan air lainnya paling sedikit satu minggu sekali.
Langkah kedua adalah menutup tempat-tempat penampungan air dengan rapat.
Langkah ketiga adalah menimbun atau mengubur benda-benda bekas yang dapat
menampung air. Langkah lain adalah penyemprotan. ….
c.
Argumentasi
Paragraf argumentatif sebenarnya dapat
dimasukkan kedalam ekspositoris. Paragraf argumentatif disebut juga persuasi.
Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal
atau objek. Biasanya, paragraf ini menggunakan perkembangan analisis.
Contoh
paragraf argumentasi:
Selain
menunaikan perintah Allah, membayar zakat memberikan banyak manfaat bagi
masyarakat. Dengan memberikan zakat pada orang yang berhak, zakat dapat
mengatasi masalah kemiskinan. Zakat juga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi
antara si miskin dan si kaya. Zakat dapat mempererat ikatan persaudaraan sesama
muslim. Marilah kita tanamkan kesadaran membayar zakat mulai dari lingkungan
terdekat kita. Mulailah dari diri sendiri.
d.
Naratif
Karangan narasi biasanya dihubung-hubungkan
dengan cerita. Oleh sebab itu, sebuah karangan narasi dapat kita temukan pada cerpen, novel, cerita-cerita lainnya.
Contoh:
Sisti mengangguk. Kami terdiam, sibuk dengan
pikiran masing-masing. Aku teringat beberapa pekan sebelumnya Sisti menangis
sepulang dari sekolahnya. Waktu itu ia baru saja bersitegang dengan rekan kerja
dan kepala sekolahnya. Semua sepakat menempel kunci jawaban di tiap meja,
ditutupi kartu peserta ujian. Hanya Sisti yang menolak ide tersebut. Hasilnya,
tentu saja Sisti kalah. Setelah curhat, Sisti berlari ke kamar mandi, ia
muntah-muntah. Itulah momen muntah Sisti yang cuma sekali selama kehamilannya.
Sisti bahkan sempat ingin berhenti saja mengajar. Ia putus asa melihat
kecurangan yang dilakukan teman-temannya. (cerpen "Segelas Teh untuk Anakku" karya Nailiya Nikmah dalam buku kumpulan cerpen HSU "Ketika Api Bicara")