Tidak terasa sudah berbulan-bulan dunia menghadapi situasi pandexx. Di Indonesia, situasi ini dimulai sejak awal Maret 2020.
Berbagai kebijakan dalam segala bidang kehidupan diatur dengan memperhatikan kriteria protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran penyakit tersebut.
Salah satu trend kebijakan yang muncul adalah work from home atau bekerja dari rumah. Kebijakan ini memunculkan kebijakan lainnya dalam bidang pendidikan, yaitu belajar dari rumah. Dimulailah strategi pembelajaran jarak jauh dengan segala suka dukanya.
Konsep pembelajaran jarak jauh yang dipilih para pengajar sebagian besar adalah pembelajaran daring. Dengan ketersediaan kuota jaringan internet sebagai faktor pendukung utama, pembelajaran daring diharapkan dapat menunjang proses pendidikan sekaligus mendukung gerakan di rumah saja.
Para pengajar kemudian berburu platform dan mulai menjajal diri dengan
berbagai keterampilan seputar teknologi pembelajaran. Jika dulu pembelajaran
hanya bisa dilakukan di kelas, di kampus dengan media yang itu-itu saja, kini mereka
mulai terbiasa melakukan beberapa hal baru dalam PBM, mulai dari berbagi materi
melalui grup kelas, membuat dan mengirim video pembelajaran ke media sosial,
hingga menyelenggarakan teleconference melalui berbagai platform meeting online gratis yang sudah
tersedia.
Sebagaimana teknik dan strategi pembelajaran lainnya, pembelajaran daring
juga memiliki peluang untuk dirasa membosankan, baik oleh peserta didik maupun
para pengajarnya sendiri.
Berikut lima tips untuk para pengajar saat dilanda bosan dalam pembelajaran
daring; agar tetap keren sebagai pengajar kelas daring:
1. 1. Semua berawal dari niat
Segala sesuatu bermula dan berpulang pada niat. Ingatlah
dan luruskan kembali niat sebagai pengajar dan pendidik kala jenuh melanda
hari-hari mengajar daring. Jangan lupa bahwa yang sedang dilakukan adalah tugas
yang sudah menjadi bagian dari amanah yang suatu masa akan dimintai pertanggungjawabannya.
2. 2. Tepati jadwal
Berusahalah untuk selalu menepati jadwal
pembelajaran yang sudah disusun oleh manajemen. Jika suatu ketika terlambat
masuk maka bukan berarti bisa terlambat juga keluar kelas, ingatlah kelas lain
sudah menunggu setelahnya. Kebiasaan melanggar jadwal akan membuat kita
kehilangan semangat.
3. 3. Fleksibel
Pembelajaran daring sangat menuntut kita untuk
bisa fleksibel dalam aktivitas pembelajaran. Kita harus bisa sedikit merenovasi
kerangka berpikir kita dalam cara pandang pembelajaran konvensional yang
terikat dengan ruang kelas dan segala atributnya. Jarak, ruang dan waktu
sekarang menjadi semu dan tak berbatas. Longgarkan sedikit kekakuan kita dalam
memandang ruang kelas yang terbatas. Pahami bahwa kini materi bisa didapatkan
dan diberikan dengan beragam cara.
4. 4. Empati
Ada banyak kelebihan pembelajaran daring, namun
masih banyak juga kendala dan kekurangannya. Penelitian yang saya lakukan
bersama rekan-rekan (Nikmah, dkk, 2020) menghasilkan temuan bahwa pengajar merasa
kesulitan untuk menangkap apakah mahasiswanya sudah paham atau belum terhadap
materi yang ia berikan. Sebaliknya mahasiswa juga kerepotan memahami para
pengajar dalam pembelajaran jarak jauh. Sebagai pengajar, milikilah rasa empati
yang lebih besar daripada sebelumnya. Berikan kesempatan peserta untuk bertanya
bahkan di luar jam pembelajaran jika Anda masih memiliki waktu untuk
melakukannya. Empati juga terhadap hal-hal terkait sarana dan prasarana yang
mungkin tidak sama ketersediaannya pada semua peserta didik Anda.
5. 5. Jeda dan rehat
Ini point paling penting. Pembelajaran daring sering
kali mengaburkan batas waktu. Jangan over dosis. Mengajarlah sesuai jadwal,
sesuai tujuan pembelajaran. Atur waktu untuk tetap bisa beribadah tepat waktu. Miliki
pula waktu untuk jeda dan rehat. Selain itu, siapkan selalu hal-hal kecil
kesukaan Anda di samping perangkat mengajar. Secangkir kopi latte misalnya atau
barangkali permen, cokelat, cookies, atau buku puisi kesukaan. Putar lagu
favorit atau audio kesuakaan Anda di sela-sela jadwal mengajar. Jangan lupa
berdiri dan berjalan-jalanlah di sekitar tempat Anda mengudara. Lakukan gerakan
fisik ringan untuk membuat tubuh lebih rileks. Sesekali telponlah teman-teman
ngerumpi Anda untuk sekadar say hello. Sekadar
update status juga bisa mengurangi kebosanan.
Jika Anda seorang student, ini tips untuk para peserta kelas daring kala
bosan melanda:
1. 1. Ingat masa depan
Sebosan apapun Anda, ingatlah bahwa pembelajaran
daring merupakan bagian dari proses pencapaian tujuan hidup Anda di masa depan.
Ingat kembali bahwa ini hanya bagian kecil yang pasti akan bisa dilalui dengan
gemilang demi hari esok yang jauh lebih baik. Mengingat masa depan, mengingat
masa kesuksesan akan menghilangkan rasa bosan di masa sekarang.
2. 2. Siap lahir batin
Bukan hanya pernikahan yang memerlukan persiapan
lahir batin (hehe), pembelajaran daring juga butuh persiapan lahir batin. Kita perlu
menyiapkan hati dan tekad yang kuat di samping perlu juga menyiapkan kuota
internet yang banyak agar tidak terganggu ketika menjalani pembelajaran daring,
terlebih jika pengajar kita menggunakan teleconference daring. Jangan
kebanyakan begadang, rugi kalau kita ketiduran saat dosen menjelaskan dalam
kelas meeting online, sementara kuota
kita terkuras, hehe.
3. 3. Disiplin
Para pengajar kita akan sangat senang kalau kita
disiplin baik dalam kehadiran maupun dalam pengerjaan tugas-tugas. Terutama dalam
pembelajaran daring ini, kedisiplinan kita adalah hal berharga bagi para
pengajar kita. Mereka jadi punya lebih banyak waktu untuk mengoreksi tugas kita
dan memberikan feed back. Disiplin mengerjakan
tugas juga akan sangat membantu kita dalam proses pembelajaran. tugas yang
menumpuk hanya akan membuat kita stres dan frustasi.
4. 4. Empati
Miliki sikap empati, baik kepada sesama teman
sekelas maupun kepada pengajar. Bantulah teman yang memiliki kemampuan belajar
lebih rendah daripada kita. Hubungi dia jika dia terlihat belum online di kelas. Barangkali dia sedang
menghadapi kendala berat yang bisa kita ringankan. Empati juga pada para
pengajar, barangkali beliau juga sama lelahnya dengan kita. Jangan membuat dia
gusar dan jengkel dengan prilaku kita.
5. 5. Jeda dan rehat
Karena kita bukan robot, kita perlu jeda dan rehat. Jangan lupa menjalankan ritual ibadah sesuai agama masing-masing. Kita juga perlu waktu untuk tetap bisa melakukan hal-hal yang kita sukai. Selain itu, sediakan tempat khusus untuk belajar online dengan suasana yang paling kondusif yang bisa kita upayakan. Tidak perlu perangakat yang mahal dan mewah. Bahkan jika hanya ada handphone yang bisa kita pakai, jangan berkecil hati. Gunakan headset untuk membantu. Sama seperti pengajar, Anda juga berhak menyiapkan hal kecil kesukaan Anda. Secangkir kopi latte misalnya atau barangkali permen, cokelat, cookies, atau buku puisi kesukaan. Putar lagu favorit atau audio kesuakaan Anda di sela-sela jadwal belajar/kuliah. Jangan lupa berdiri dan berjalan-jalanlah di sekitar tempat Anda sedang daring. Lakukan gerakan fisik ringan untuk membuat tubuh lebih rileks. Lakukan hobi Anda saat ada jeda. Memetik gitar misalnya.
Sesekali telponlah teman-teman
ngerumpi Anda untuk sekadar say hello. Sekadar selfie dan update status juga bisa mengurangi kebosanan. Selamat mencoba!