Selasa, 20 September 2016

Bahan Ajar

10.47 0 Comments



Ada beberapa tugas utama dosen. Salah satunya adalah pendidikan dan pengajaran. Pendidikan dan pengajaran tersebut memiliki beberapa komponen. Setiap komponen memiliki nilai sendiri yang akan dihargai dalam bentuk penilaian angka kredit. Pengembangan bahan ajar merupakan salah satu komponen yang harus dipenuhi dalam hal ini. Bahan ajar yang dibuat oleh dosen merupakan penunjang proses pembelajaran yang tentunya memiliki perhitungan angka kredit sesuai bobot produk yang dihasilkan.
Bahan ajar secara terminologi belum bisa dijelaskan dalam satu definisi yang baik. Beberapa aturan perundangan menggunakan istilah yang berbeda untuk kepentingan yang sama. Pengembangan bahan ajar mata kuliah tidak lepas dari sederet upaya pengembangan kurikulum kampus khususnya kurikulum program studi. Beberapa definisi mensyaratkan bahwa produk bahan ajar sedapat mungkin mengacu pada kompetensi dan kebutuhan pengguna lulusan.
Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat Jabatan Akademik Dosen oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud 2014 menyebutkan bahwa mengembangkan bahan pengajaran adalah hasil pengembangan inovatif materi substansi pengajaran dalam bentuk buku ajar, diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial, job sheet terkait dengan mata kuliah yang diampu. Beberapa penjelasan di antara hal tersebut yaitu:
a.       Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar di bidangnya memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan (angka kredit 20 dengan batas maksimal diakui 1 buku/tahun).
b.      Diktat adalah bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh dosen mata kuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah (angka kredit 5 dengan batas maksimal diakui 1 produk/semester).
c.       Modul adalah bagian dari bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis oleh dosen mata kuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah (angka kredit 5 dengan batas maksimal diakui 1 produk/semester).

Paulina (1997) dalam Suhardjono menyatakan paling tidak ada tiga cara yang dapat dipergunakan dosen dalam menyusun bahan ajar, yakni (a) menulis sendiri, (b) pengemasan kembali informasi, dan (c) penataan kembali. 


Bagian-bagian Modul
1. Bagian Awal
Halaman terdepan setelah cover.
Kata Pengantar
Daftar Isi
Halaman Pendahuluan
Bagian ini memuat beberapa informasi sebagai berikut: (1) Deskripsi Mata Kuliah, (2) Prasarat mata kuliah (jika ada), (3) Rencana pembelajaran, (4) Petunjuk Penggunaan buku baik bagi mahasiswa maupun dosen, (5) Capaian pembelajaran, dan (6) Cek kemampuan awal mahasiswa.

2. Isi Utama Buku
Batang tubuh terdiri dari modul-modul (N modul). Setiap modul memiliki
kegiatan belajar. Jumlah kegiatan belajar dalam setiap modul disesuaikan dengan
Rencana pembelajaran.
a. Modul I : (Nama Modul)
Kegiatan Belajar-1: (Nama Kegiatan Belajar)
A. Deskripsi Singkat
B. Relevansi
C. Capaian Pembelajaran
1) Uraian materi
2) Latihan
3) Rangkuman
4) Pustaka
5) Tugas/ Lembar Kerja
6) Tes Formatif/ Kunci Jawaban
7) Umpan Balik dan Tindak Lanjut
(Bagian – bagian ini akan berulang pada kegitan belajar
berikutnya)

3. Bagian Akhir Modul
a . Lampiran
Lampiran bisa berisi materi pelengkap, penjelasan atau mungkin merupakan materi pendukung yang ditambahkan di luar bahasan utama.
b. Daftar Istilah (Glosarium)
c. Halaman Indeks (disarankan)
d. Biografi Penulis

selamat menulis, teman!

Bahan Ajar

10.47 0 Comments



Ada beberapa tugas utama dosen. Salah satunya adalah pendidikan dan pengajaran. Pendidikan dan pengajaran tersebut memiliki beberapa komponen. Setiap komponen memiliki nilai sendiri yang akan dihargai dalam bentuk penilaian angka kredit. Pengembangan bahan ajar merupakan salah satu komponen yang harus dipenuhi dalam hal ini. Bahan ajar yang dibuat oleh dosen merupakan penunjang proses pembelajaran yang tentunya memiliki perhitungan angka kredit sesuai bobot produk yang dihasilkan.
Bahan ajar secara terminologi belum bisa dijelaskan dalam satu definisi yang baik. Beberapa aturan perundangan menggunakan istilah yang berbeda untuk kepentingan yang sama. Pengembangan bahan ajar mata kuliah tidak lepas dari sederet upaya pengembangan kurikulum kampus khususnya kurikulum program studi. Beberapa definisi mensyaratkan bahwa produk bahan ajar sedapat mungkin mengacu pada kompetensi dan kebutuhan pengguna lulusan.
Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat Jabatan Akademik Dosen oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud 2014 menyebutkan bahwa mengembangkan bahan pengajaran adalah hasil pengembangan inovatif materi substansi pengajaran dalam bentuk buku ajar, diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial, job sheet terkait dengan mata kuliah yang diampu. Beberapa penjelasan di antara hal tersebut yaitu:
a.       Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar di bidangnya memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan (angka kredit 20 dengan batas maksimal diakui 1 buku/tahun).
b.      Diktat adalah bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh dosen mata kuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah (angka kredit 5 dengan batas maksimal diakui 1 produk/semester).
c.       Modul adalah bagian dari bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis oleh dosen mata kuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah (angka kredit 5 dengan batas maksimal diakui 1 produk/semester).

Paulina (1997) dalam Suhardjono menyatakan paling tidak ada tiga cara yang dapat dipergunakan dosen dalam menyusun bahan ajar, yakni (a) menulis sendiri, (b) pengemasan kembali informasi, dan (c) penataan kembali. 


Bagian-bagian Modul
1. Bagian Awal
Halaman terdepan setelah cover.
Kata Pengantar
Daftar Isi
Halaman Pendahuluan
Bagian ini memuat beberapa informasi sebagai berikut: (1) Deskripsi Mata Kuliah, (2) Prasarat mata kuliah (jika ada), (3) Rencana pembelajaran, (4) Petunjuk Penggunaan buku baik bagi mahasiswa maupun dosen, (5) Capaian pembelajaran, dan (6) Cek kemampuan awal mahasiswa.

2. Isi Utama Buku
Batang tubuh terdiri dari modul-modul (N modul). Setiap modul memiliki
kegiatan belajar. Jumlah kegiatan belajar dalam setiap modul disesuaikan dengan
Rencana pembelajaran.
a. Modul I : (Nama Modul)
Kegiatan Belajar-1: (Nama Kegiatan Belajar)
A. Deskripsi Singkat
B. Relevansi
C. Capaian Pembelajaran
1) Uraian materi
2) Latihan
3) Rangkuman
4) Pustaka
5) Tugas/ Lembar Kerja
6) Tes Formatif/ Kunci Jawaban
7) Umpan Balik dan Tindak Lanjut
(Bagian – bagian ini akan berulang pada kegitan belajar
berikutnya)

3. Bagian Akhir Modul
a . Lampiran
Lampiran bisa berisi materi pelengkap, penjelasan atau mungkin merupakan materi pendukung yang ditambahkan di luar bahasan utama.
b. Daftar Istilah (Glosarium)
c. Halaman Indeks (disarankan)
d. Biografi Penulis