Tentang Tatirah

Tentang Tatirah

Dear pengunjung,


Terima kasih sudah berkenan mampir di Tatirah. Di ruang "Hai aku di sini!" kalian sudah mengenali aku si pemilik tunggal Tatirah:) Nah, di ruang yang ini kalian akan kukenalkan dengan Tatirah alias rumah kesayanganku sebelum kalian menjelajah lebih jauh. 
Mungkin ada yang menganggap blog hanyalah rumah kedua atau ada yang menyebutnya rumah maya. Bagiku, Tatirah adalah the real home. Karena ini rumah, maka yang berkunjung bagiku adalah tamu kehormatan. 

Mengapa Tatirah?
Jika kau buka kamus, dalam Bahasa Indonesia yang ada "Tetirah". Nah, Tatirah adalah bahasa Banjar-nya Tetirah. 

Tetirah dalam Bahasa Indonesia bermakna:
Pergi ke tempat lain dan tinggal sementara waktu (untuk memulihkan kesehatan, dsb.)

Aku memilih Tatirah dengan harapan rumahku ini bisa menjadi tempat persinggahan atau tempat tinggal sementara orang-orang yang sedang ingin batatirah; orang-orang yang sedang tidak enak hatinya; sedang butuh tempat hening sepi sendiri; sedang memerlukan referensi. Banyak ruang di sini dengan beberapa puisi dan cerpen pilihan serta cuplikan novelku. Esai sastra yang kutaruh di sini pada umumnya sudah pernah dipublikasikan di koran, sebagian lagi berupa makalah yang pernah kubawakan dalam seminar-seminar kebahasaan, yang lainnya adalah materi dalam kelas-kelas menulisku. Nah, untuk ruang parenting, aku meramunya berdasar pengalaman di dapurku sendiri dicampur referensi terpecaya lainnya. Percayalah, hanya yang terbaik yang kusajikan.

Tatirah kubangun sejak 2007. Ada beberapa tangan yang sempat membantu pembangunannya. Kusebut aja yaa.. ada Acil Nimah, Paman Iyun, Engku Lana, Amang Encek, Om Dian. Terima kasih banyak yaa. Tatirah juga pernah beberapa kali mengalami pemugaran. Bahkan pernah kurombak, kucat ulang, dll. Sayangnya, itu tidak bertahan lama. Aku tidak suka. Kukembalikan ke keadaan semula. Sampai akhir 2017, aku berprinsip, Biarlah rumahku tetap seperti dulu. Rumah antik eui:)

Jika kau mencari sesuatu yang berbau sastra, parenting, bahasa, seni budaya,  kau bisa menjelajah di sini. Kalau ada yang layak mau dipakai buat bahan ramuanmu, silakan ambil tapi tolong tetap mencantumkan sumbernya yaa. Sertakan link-ku dalam kutipanmu. Biar sama-sama berkah:) Btw, aku alergi plagiarisme. 

Sejak Januari 2018, aku mengubah wajah rumahku. Aku juga mulai mencoba hal-hal baru di luar passionku dalam menulis. Berkumpul teman - teman di Female Blogger Banjarmasin membawa perubahan yang cukup signifikan untukku. 


Akan sangat menyenangkan jika kau meninggalkan jejak agar aku bisa mencarimu kembali. Paling tidak, aku bisa menyebut namamu dalam daftar doa malamku, hehe. O,iya dalam dunia perbukuan, tulisanku bisa kalian temui di sini:



  1. Buku Antologi Cerpen Nyanyian Tanpa Nyanyian (2007) bersama Para Penulis Perempuan Kalsel, editor Y.S. agus Suseno.
  2. Kumpulan Esai bersama Menulis Mudah (2008), bersama EWA.
  3. Antologi puisi bersama Konser Kecemasan (2010).
  4. Antologi cerpen Rindu Rumpun Ilalang(2010) diterbitkan oleh KSI dan Tahura Media.
  5. Antologi cerpen Penulis FLP Kal-Sel Pelangi di Pelabuhan (2011) diterbitkan oleh Nun Publishing.
  6. Antologi Bersama "Puisi Religius Indonesia" Para Kekasih (2011).
  7. Cerpenku Dongeng dalam Becak dalam Kalimantan dalam Prosa Indonesia (2011).
  8. Antologi cerpen pendidikan berkarakter Ketika Api Bicara (2011) bersama penulis Kalsel.
  9. Antologi cerpen tema bahasa Senja di Teluk Wandoma (2011) diterbitkan oleh Tuas Media.
  10. Kiat Menulis dan Cerpen-cerpen Pilihan Bersama Penulis HSU (2012). 
  11. Cerpen “Mangadap Langit” pernah terpilih sebagai juara harapan III Lomba menulis cerpen bahasa Banjar Se-Kal-sel, Disbudpar terdapat dalam buku antologi kisdap Malam Kumpai Batu (2012). 
  12. Beberapa Puisi termuat dalam antologi Aruh sastra 2013 Tadarus Rembulan. 
  13. Puisi "Romansa Tanah Basah" termasuk dalam 15 Nominasi lomba menulis puisi Aruh Sastra Kalsel 2013. 
  14. Novel Sekaca Cempaka terpilih sebagai novel unggulan (juara 3(?)) dalam lomba menulis novel Aruh Sastra Kalimantan Selatan 2013. Cuplikannya ada dalam buku Kepak-kepak Sayap Banua.
  15. Juli 2014, Sekaca Cempaka diterbitkan oleh Quanta, Elexmedia, Kompas Gramedia.
  16. Esai cintaku terdapat dalam buku Me + you = sakinah, true stories, diterbitkan oleh Zukzezexpress, 2017.
  17. Cerpen-cerpenku juga terdapat dalam buku antologi cerpen Penulis Kalsel Mandi Bungas diterbitkan oleh Tahura Media, 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar