Kamis, 06 Juni 2019

Tips Cepat Move On

22.58 0 Comments
Berapa waktu terlama yang kamu perlukan untuk mencintai atau menyayangi seseorang tanpa apalasan? Based on my experience, I just need 12 months or one year. Im serious. Sebelumnya aku bahkan sangat membenci orang tersebut.

Lalu, berapa waktu terlama yang kamu perlukan untuk membenci seseorang tanpa alasan? Based on my experience... one year is not enough.

Mengapa kita lebih sulit membenci tanpa alasan? Bahkan kadang sudah ada alasan pun kita masih sulit membenci dan melupakan. Ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, kita adalah orang yang baik hati. Kemungkinan kedua, kita adalah orang yang bodoh. Yang tak bisa move on dari masa lalu dan tak bisa menerima kenyataan.

Berikut beberapa tips cepat move on versi Tatirah:

1. Buang semua benda kenangan dengannya.
2. Ganti semua produk yang kamu pakai, mulai sabun mandi, shampoo, parfum, pewangi pakaian dll.
3. Ubah atau tata ulang kamar dan rumahmu.
4. Blokir semua akunnya. Jangan simpan nomor kontaknya di hp mu apalagi di hatimu.
5. Ubah nada dering ponselmu.
6. Ubah wallpaper hp dan laptopmu.
7. Untuk sementara jangan berkomunikasi dengan teman-teman dia.
8. Ganti kebiasaan atau hobi yang dapat mengingatkanmu tentang dia.
9. Jangan sebut namanya lagi dalam doamu.
10. Tekuni suatu kegiatan baru.
11. Pergilah ke tempat yang jauh.
12. Ganti makanan favoritmu.
13. Ganti tempat nongkrongmu.
14. Bawa makan coklat.
15. Banyak2 bersyukur.

Nah, selamat mencoba ya!?


















Ketika Perempuan Tak Lagi Diam: Tentang Film Aladdin 2019

19.25 0 Comments

Prolog

Cerita rakyat, dongeng, hikayat dan sejenisnya, selain menghibur selalu membawa pesan-pesan penting untuk masyarakat di berbagai masanya. Sebagaimana menurut teorinya, seni sastra yang baik selalu memuat dua hal sekaligus, ia menghibur sekaligus mendidik. Siapa yang tak kenal dongeng klasik Aladdin dan lampu ajaibnya yang merupakan bagian dari kisah 1001 Malam? Dongeng itu, difilmkan kembali tahun ini (2019) disutradarai oleh Guy Ritchie yang menulis skenarionya bersama John August berdasarkan Aladdin-nya Disney. Mungkin ada yang berpikir untuk apa dongeng yang kisahnya sudah diketahui oleh seisi dunia itu difilmkan. Seperti biasa, film-film Walt Disney selalu memberikan sesuatu yang baru untuk penontonnya.


sumber:internet

Meski diangkat dari kisah dongeng pengantar tidur, yang pada umumnya untuk konsumsi anak-anak, film ini kurang cocok ditonton oleh anak-anak. Di bagian awal film ini pun dicantumkan bahwa tayangan tersebut untuk usia di atas 13 tahun. Pemberian kategori tersebut bukan hanya karena ada adegan ciuman di dalamnya tetapi juga karena tema dan pesan yang diusungnya cukup berat bagi anak di bawah usia 13 tahun.

Jika selama ini masyarakat mengenal Aladdin sebagai tokoh sentral, itu tidak berlaku di film ini. Dalam film ini Aladdin, sang jin dan Putri Jasmine mendapat tempat yang sama. Bahkan jika kita melihat perspektif pesan-pesan yang disampaikan dalam film ini, maka sesungguhnya kisah ini tentang Jasmine, lebih tepatnya tentang seorang perempuan.

***
Tersebutlah seorang pemuda miskin yang baik hati bernama Aladdin (dimainkan oleh Mena Massoud). Aladdin hidup sebatang kara di sebuah gubuk sederhana. Ia ditemani seekor monyet bernama Abu. Aladdin menghidupi dirinya dengan cara mencuri dan menipu. Trik-trik Aladdin bersama monyetnya di luar dugaan lawan-lawannya. Pertemuan pertamanya dengan Putri Jasmine adalah ketika sang putri menyamar menjadi rakyat biasa dan berjalan-jalan di luar istana. Putri Jasmine tidak tega melihat orang miskin, ia mengambil roti milik seorang pedagang dan memberikannya pada orang msikin yang kelaparan. Perbuatannya diketahui oleh pemilik roti. Mereka terlibat perseteruan. Aladdin membantu sang putri dengan trik-triknya. Kelihaian dan trik inilah yang kemudian membawa nasib Aladdin ke istana.

Kelihaian Aladdin dimanfaatkan oleh Jafar, perdana mentri yang ingin merebut tahta sultan dengan berbagai cara. Jafar memerintahkan Aladdin mencarikan lampu minyak ajaib yang sudah lama diidamkannya. Ia membawa Aladdin ke suatu tempat dan menjelaskan segalanya. Aladdin harus membawa lampu keluar dari tempat rahasia tersebut tanpa membawa benda lain yang sangat menggiurkan di sana.

Singkat cerita, Aladdin lah yang akhirnya menjadi pemilik lampu dan menjadi tuan bagi jin yang ada dalam lampu. Sampai pada bagian Aladdin menjadi pangeran, kisah karpet ajaib, dan tiga permintaan, cerita masih sejalan dengan versi dongeng sebelumnya. Tentu saja akan lebih banyak hal istimewa kamu dapatkan jika menontonnya langsung. Indahnya film ini dari sisi kolosal, teatrikal dan musikal sudah tidak diragukan lagi.

Akan tetapi bukan Walt Disney jika filmnya biasa saja. Inilah beberapa hal berharga dalam film Aladdin 2019 yang sayang untuk dilewatkan versi Tatirah.

Putri Jasmine (:perempuan) yang visioner, fighter, dan penuh percaya diri

Dalam film Aladdin 2019, Putri Jasmine diperankan oleh Naomi scott mengemban karakter perempuan yang sangat kuat meski ia sangat dimanja dan dilayani oleh laki-laki dalam lingkungan kesehariannya. Sayangnya, pelayanan tersebut menuntut ia membayarnya dengan hal yang tidak sepadan. Ia harus diam, duduk manis, tidak boleh menyatakan pendapat karena satu alasan: karena ia perempuan. Secara tersirat maupun tersurat, film ini menunjukkan keberpihakannya pada perjuangan perempuan yang terkungkung dalam tradisi patriarki. Berbeda dengan perempuan lain di negerinya, Agrabah, Jasmine sangat visioner, fighter dan penuh percaya diri. Ia ingin melakukan banyak hal, ia ingin berjuang untuk rakyatnya. Ia rajin membaca buku, mempelajari segala hal, dan melakukan survei ke lapangan dengan menyamar. Ia ingin menjadi penerus ayahnya, yakni menjadi sultan. Satu hal yang tidak mungkin terwujud di negerinya. Peraturan telah ditetapkan sekian lama, bahwa perempuan tidak boleh dan tidak akan bisa menjadi sultan/pemimpin di negeri Agrabah.

Akan tetapi, Jasmine sangat percaya diri, ia yakin bisa menjadi penerus ayahnya karena ia sudah mempelajari banyak hal. Jasmine juga tidak menyerah bahkan ketika Jafar mengatakan tidak cukup belajar dari buku. Pun ketika ayahnya sendiri yang mematahkan cita-citanya. Jasmine membuktikan keyakinannya dengan keterampilannya membaca situasi dan peluang. Jasmine menunjukkan kecerdasan dan kemampuannya dalam memimpin di saat rakyatnya dalam situasi genting dan saat situasi mengancam jiwa ayahnya sendiri. Setelah sempat dibungkam oleh para lelaki tersebut, Jasmine melakukan perlawanan. Hal ini digambarkan dengan apik secara musikal oleh Walt Disney. Soundtrack “Speechless” yang dinyanyikan oleh pemain Jasmine, betul-betul mewakili perjuangan Jasmine.

Jasmine berhasil merebut logika dan perasaan Hakim yang sempat berbalik menjadi pengikut Jafar. Sebagai laki-laki yang logika dan perasaannya telah dikuasai oleh Jasmine, Hakim menjadi sosok yang adil dan terbuka pikirannya. Tidak tanggung-tanggung, detik itu juga Hakim memanggilnya dengan sebutan Sultan. Detik itu pula sang ayah tersadar dan mengakui eksistensi Jasmine sebagai penggantinya. Adegan ini adalah salah satu adegan yang wajib ditonton dan dihayati oleh para perempuan yang sedang berjuang memperjuangkan mimpinya.

Jujurlah pada Diri Sendiri Sebelum Memutuskan untuk Mencintai

Dalam film ini, Aladdin dikisahkan sempat terjebak untuk melakukan kebohongan tentang jati dirinya. Cinta dan kecantikan Jasmine sempat membutakan mata dan hati Aladdin. Berkali-kali Jin mengingatkan Aladdin untuk jujur dan berterus terang pada Jasmine. Beberapa dialog tentang hal ini cukup berhasil menyentuh emosi penonton. Jika mereka datang untuk mencari sisi romantis dalam film ini, bagian inilah yang memenuhi harapan tersebut. Sebenarnya, Aladdin tidak sedang menipu Jasmine atau siapapun. Aladdin sedang menipu dirinya sendiri. Ia kehilangan jati dirinya. Hal klasik, hal utama dalam rumus segala hubungan di muka bumi ini adalah jujurlah pada diri sendiri, jujurlah sebelum mencoba menjalin hubungan, jujurlah sebelum memutuskan untuk mencintai. Bahkan sebelum kau mengatakan dan memutuskan bahwa kau tidak mencintai seseorang pun, kau harus jujur pada dirimu sendiri.

Persahabatan selalu Menjadi Hal Paling Indah dalam Kisah Apapun

Persahabatan selalu menjadi hal paling indah dalam kisah apapun dan manapun. Tidak terkecuali dalam film Aladdin 2019. Persahabatan antara Aladdin dengan Jin biru lampu ajaib melanggar pakem hubungan tuan dan jin dalam dongeng-dongeng lampu ajaib. Dalam film ini, Jin biru tidak hanya melayani Aladdin sebagai tuan, tetapi jauh melebihi hal tersebut, kebaikan hati dan kepolosan Aladdin akhirnya membuat ia dan sang jin menemukan chemistry dan menjalin pertemanan yang sangat indah. Will Smith (sebagai jin) membawakan peran ini dengan sangat baik, seperti acting-actingnya di film sebelumnya.

Persahabatan pula yang melandasi pilihan Aladdin dalam menyebutkan permintaan terakhirnya. Yang menontonnya pakai hati, pasti membutuhkan tissue saat menonton film ini.

Epilog

Film ini bagus ditonton bersama teman terbaikmu, sahabat dekatmu, agar kamu lebih baik lagi menjalin persahabatan. Kalau kau berani, ajaklah orang-orang yang tidak menghargai makna persahabatan, siapa tahu hatinya sedikit terbuka untuk mengerti arti pentingnya seorang sahabat.[] Nai, Juni 2019.