3 Tahun yang Lalu
Selama SMP anakku menunjukkan satu hal yang sangat berlawanan denganku. Jika selama SMP nilai olah ragaku paling rendah dalam raport, dia sebaliknya, nilai olah raganya tinggi sekali. Ah, tapi itu hanya angka bukan? Aku nyaris tak terlalu peduli dengan taburan angka dalam raport. Apalagi urutan bernama rangking. Apalagi sampai membandingkannya dengan angka dalam raport anak lain. Wah, bukan aku banget. Meski jujur saja kadang-kadang jauh di kedalaman hatiku tentu saja aku ingin anakku meraih nilai yang tinggi. Bukan supaya aku bangga. Sama sekali bukan. Aku ingin dia bangga terhadap dirinya sendiri.
Untuk para guru
Untuk para guru anakku aku mengucapkan salam hormat dan ucapan terima kasih setulus hati. 3 tahun kalian menanam, sepanjang masa kamilah yang akan memetik hasilnya. Usia SMP adalah masa peralihan yang susah susah asyik bagi orang tua, terutama ibu bekerja seperti aku. Terima kasih sudah menjadi teman baik anakku selama tiga tahun ini. Hanya Allah yang dapat mengganti semua jasamu dengan balasan yang terbaik. Maafkan segala kekurangan dan kekhilafan kami dan anak kami selama 3 tahun ini.
Oiya, selesai ujian akhir, anakku dan teman-temannya mendapat kesempatan magang di sekolahnya sendiri menjadi semacam guru atau kakak pendamping di jenjang sekolah yang lebih rendah.
Yang paling mengagumkan adalah capaian akhir sebelum anakku lulus. Kuanggap inilah bagian utama dalam portofolio SMPnya setelah unsur pendidikan islami. Yeay, apalagi kalau bukan menerbitkan buku kumpulan cerpen mereka!
Mungkin ada yang kepo. Dari tadi memuji saja. Memangnya sedang endorse ya si emak? Tidak. Ini bukan endorse, bukan pula iklan. Ini hanya catatan hati seorang emak yang lagi melow di akhir tahun ajaran sebab setelah ini terputus sudah ikatan kami dengan sekolah Islam yang satu ini. Adik-adiknya tidak ada yang bersekolah di sini. Karena ini bukan endorse, aku sampaikan saja sekolah ini bukannya tak punya kekurangan. Hanya saja, kritik dan saran sudah aku salurkan sesuai tempatnya. Pesanku: tidak ada sekolah yang sempurna. Jangan pernah mencari sekolah sempurna. Carilah sekolah yang cocok dengan jiwa dan fitrah anakmu. Carilah guru-guru yang mau menjadi sahabat anakmu dan yang mau menjadi rekan baikmu dalam mendidik anakmu.
3 jam lebih di hari terakhir.
Aku duduk di antara para wali murid yang lain. Menikmati sajian acara demi acara. Sesekali bertegur sapa dan saling bermaafan dengan para wali murid yang lain. Rasanya, inilah pertemuan dan kebersamaan kami yang terakhir. Setelah acara pengukuhan hari ini, aku akan jarang sekali ke sini. Sampai tiba acara menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Nurul Fikri aku berlinangan air mata. Indah dan mulia visi misi sekolah tersimpan dalam syairnya. Aku takkan bisa sendirian mewujudkan visi dam misi tsb
Selamat melepas masa SMP, anakku Nadiya Nisrina. Semoga menemukan sekolah lanjutan yang tepat untukmu. [] Nai.