Amsterdam dan Angin yang Mengirimkan Salam: Sebuah Catatan untuk Buku Cinta Jangan Selesai Karya Yose S. Beal
.../Kemudian angin mengirimkan salamnya/ Bahwa keinginan itu, seperti air yang akan mencari jalannya/.../Orang besar bisa menerima kebahagiaan orang lain tetapi/ Tidak semua orang bisa menjadi orang besar// Bebas adalah tidak memelihara takut/ Perasaan takut, khawatir, harus dibuang/ Untuk menguji seseorang yang tulus atu tidak maka/ Kita harus yakin bahwa mereka menerima kita apa adanya//. (“Perjalanan Amsterdam ke Praha, Cheko”, hlm 169). Cuplikan bait ini adalah tujuh mutiara YSB. Mutiara yang ia ronce selama perjalanan 12 jam di atas bus menjadi sebuah gelang cantik or something. Tujuh hal penting yang mungkin baru terekstrak selama ia berlari di dataran Eropa, lebih tepatnya di Amsterdam.
Referensi
Liliweri, Alo. 2009. Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya.Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Ruben, Brent D. 2014. Komunikasi dan Perilaku Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syuropati, Mohammad A. dan Agustina Soebachman. 2012. 7 Teori Sastra Kontemporer & 17 Tokohnya. Yogyakarta:In AzNa Books.
*Cuplikan beberapa puisi YSB dalam CJS
Disampaikan pada peluncuran dan bedah buku CJS, 27 Juni 2020.