Ada beberapa tugas utama dosen. Salah satunya
adalah pendidikan dan pengajaran. Pendidikan dan pengajaran tersebut memiliki
beberapa komponen. Setiap komponen memiliki nilai sendiri yang akan dihargai
dalam bentuk penilaian angka kredit. Pengembangan bahan ajar merupakan salah
satu komponen yang harus dipenuhi dalam hal ini. Bahan ajar yang dibuat oleh
dosen merupakan penunjang proses pembelajaran yang tentunya memiliki
perhitungan angka kredit sesuai bobot produk yang dihasilkan.
Bahan ajar secara terminologi
belum bisa dijelaskan dalam satu definisi yang baik. Beberapa aturan
perundangan menggunakan istilah yang berbeda untuk kepentingan yang sama. Pengembangan
bahan ajar mata kuliah tidak lepas dari sederet upaya pengembangan kurikulum kampus
khususnya kurikulum program studi. Beberapa definisi mensyaratkan bahwa produk
bahan ajar sedapat mungkin mengacu pada kompetensi dan kebutuhan pengguna
lulusan.
Pedoman
Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat Jabatan Akademik Dosen oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kemendikbud 2014 menyebutkan bahwa mengembangkan
bahan pengajaran adalah hasil pengembangan inovatif materi substansi pengajaran
dalam bentuk buku ajar, diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu,
audio visual, naskah tutorial, job sheet terkait dengan mata kuliah yang diampu.
Beberapa penjelasan di antara hal tersebut yaitu:
a. Buku
ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh
pakar di bidangnya memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan
disebarluaskan (angka kredit 20 dengan batas maksimal diakui 1 buku/tahun).
b. Diktat
adalah bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh dosen
mata kuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada
peserta kuliah (angka kredit 5 dengan batas maksimal diakui 1 produk/semester).
c. Modul
adalah bagian dari bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis oleh dosen
mata kuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada
peserta kuliah (angka kredit 5 dengan batas maksimal diakui 1 produk/semester).
Paulina
(1997) dalam Suhardjono menyatakan paling
tidak ada tiga cara yang dapat
dipergunakan dosen dalam menyusun bahan ajar, yakni (a) menulis sendiri,
(b) pengemasan kembali informasi, dan (c) penataan kembali.
Bagian-bagian Modul
1. Bagian Awal
Halaman terdepan setelah cover.
Kata Pengantar
Daftar Isi
Halaman Pendahuluan
Bagian ini memuat beberapa informasi sebagai berikut: (1) Deskripsi Mata
Kuliah, (2) Prasarat mata kuliah (jika ada), (3) Rencana pembelajaran, (4)
Petunjuk Penggunaan buku baik bagi mahasiswa maupun dosen, (5) Capaian
pembelajaran, dan (6) Cek kemampuan awal mahasiswa.
2. Isi Utama Buku
Batang tubuh terdiri dari modul-modul (N modul). Setiap modul memiliki
kegiatan belajar. Jumlah kegiatan belajar dalam setiap modul disesuaikan dengan
Rencana pembelajaran.
a. Modul I : (Nama Modul)
Kegiatan Belajar-1: (Nama Kegiatan
Belajar)
A. Deskripsi Singkat
B. Relevansi
C. Capaian Pembelajaran
1) Uraian materi
2) Latihan
3) Rangkuman
4) Pustaka
5) Tugas/ Lembar Kerja
6) Tes Formatif/ Kunci Jawaban
7) Umpan Balik dan Tindak Lanjut
(Bagian – bagian ini akan berulang pada kegitan belajar
berikutnya)
3. Bagian Akhir Modul
a . Lampiran
Lampiran bisa berisi materi pelengkap, penjelasan atau mungkin merupakan materi
pendukung yang ditambahkan di luar bahasan utama.
b. Daftar Istilah (Glosarium)
c. Halaman Indeks (disarankan)
d. Biografi Penulis
selamat menulis, teman!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar