Rabu, 12 Maret 2025

# Puisiku

MENGETUK PINTU ISTANA; HARI INI, AKU DAN KAWANKU



MENGETUK PINTU ISTANA; HARI INI, AKU DAN KAWANKU

Puisi Nailiya Nikmah

 

Ruang-ruang kelas menjadi saksi bisu

perjuangan mendidik anak negeri

berangkat pagi pulang senja hari

mengajar, meneliti dan mengabdi

dari kelas ke kelas; dari lab ke lab; dari bengkel ke bengkel

dari studio ke studio

dari aplikasi satu ke berbagai aplikasi lainnya

Kopi, buku, jurnal, masyarakat; deru nafas kami

 

Kadang tidak tidur mengerjakan proposal

mengharap hibah yang tak boleh diambil penelitinya sebagai upah

mengejar berderet angka kredit agar meningkat kepangkatan

berharap meningkat pula kesejahteraan

Sungguh kami tak berharap UKT mencekik leher para orang tua untuk membayar kami

Karena kami pun adalah bagian dari orang tua itu

 

Dan inilah kami para dosen

berdatangan dari seluruh penjuru negeri Indonesia

melintasi darat, laut dan udara

meninggalkan rumah-rumah kami yang hangat

Dihantarkan doa dan harapan seluruh kawan

Mengetuk pintu istana

Mengadukan jeritan hati kami

 

Kami tidak gila materi

tapi kami butuh amunisi

Kami bukan pengemis

meski datang dengan tangan di bawah

Kami bukan tak pandai bersyukur

meski datang dengan tuntutan

Kami hanya ingin keadilan dan hak kami ditunaikan

 

Sebuah tunjangan kinerja dosen,

Ya,

Tu-kin.

 

Jakarta, Aksi Dosen, 3 Februari 2025

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar