Kamis, 04 Januari 2018

# blog collab # esai

3 Drama Korea Terbaik Sepanjang Masa yang Memuat Kisah Cinta Anak Perempuan Kepada Ayahnya

Apa yang terbayang di benakmu mendengar “Korea Selatan”? Apakah Kosmetik? Musik K-Pop? Tampang-tampang putih mulus dengan mata sipit? Kostum dengan rok mini? Atau film-film alias dramanya yang so romantic? Ya, semua hal tersebut memang menjadi bagian trend Korea Selatan. Hal-hal tersebut tidak akan habisnya untuk dibahas terutama oleh para penggemar Korea.
Di antara sekian hal berbau Korea, kali ini aku akan membahas satu hal yang paling aku sukai, yaitu film alias dramanya. Secara umum, melalui film atau drama, tidak hanya hiburan yang bisa kita peroleh tetapi juga hal-hal lain yang berada di sebaliknya, salah satunya adalah nilai budaya. Begitu juga dengan drama Korea. Bukan hanya sisi romantisnya yang bisa kita nikmati (:sebagai sebuah hiburan), melainkan nilai penting lainnya seperti budaya Korea itu sendiri, terutama budaya keluarga.
Semua anggota keluarga penting, tentu saja. Begitupun dalam budaya Korea. “Secara khusus, kebudayaan garis keluarga di Korea berdasarkan atas sistem patrilineal. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Budaya perkawinan Korea menghormati kesetiaan. Para janda, walaupun suaminya sudah meninggal di usia muda, tidak diizinkan menikah lagi, dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya, begitu juga sebaliknya jika istri yang meninggal lebih dulu.” (viegagaby.wordpress.com).
Kita bisa mencari sinopsis aneka film dan drama korea (drakor) melalui mesin pencarian google tapi tentu saja akan lain rasanya dibanding dengan menontonnya sendiri. Dengan alasan itulah, tulisan ini hanya membahas beberapa drakor yang sudah pernah kutonton sendiri. Aku bahkan menontonnya lebih dari 1 kali. Dari beberapa yang kutonton, secara umum aku menemukan dalam drama Korea terdapat nilai budaya berupa sikap dan pengungkapan rasa cinta seseorang kepada anggota keluarga lainnya – bisa orang tua, saudara, kakek atau nenek, dan anggota keluarga lainnya. Secara spesifiknya lagi, aku akan membahas cinta anak perempuan kepada ayahnya yang terdapat dalam film Korea, baik itu sebagai hal yang mendominasi maupun hal selintasan saja karena kisah cinta anak perempuan kepada ayahnya adalah kisah teristimewa yang pernah ada di jagat raya.
Berikut adalah 3 drama Korea terbaik yang memuat kisah cinta anak perempuan kepada ayahnya – yang pernah kutonton (urutan tidak mempengaruhi):



1. 49 Days.
Drama ini termasuk dalam kategori drama fantasi Korea Selatan yang awalnya disiarkan oleh SBS pada 2011 berjumlah 20 episode. 49 Days sebenarnya berkisah tentang cinta sejati yang sangat luas. Tokoh perempuan Ji Hyun sedang koma di RS yang disebabkan oleh sebuah kecelakaan mobil. Selama ia koma, rohnya meninggalkan tubuhnya dan bertemu malaikat. Ji Hyun dapat berkomunikasi kembali ke kehidupan nyata dengan meminjam tubuh orang lain, yaitu Song Yi-Kyeong. Ji Hyun bisa hidup kembali kalau selama 49 hari (ini ada dalam bagian kepercayaan Budha) ia bisa mendapatkan 3 tetes airmata masing-masing dari orang yang mencintainya (di luar anggota keluarganya). Selama proses pencarian 3 tetes air mata itulah banyak kebenaran terungkap di mata Ji Hyun yang selama ini menjalani hari dengan kepolosan dan keceriaan sebagai anak tunggal seorang pengusaha kaya. Saat koma, Ia baru mengetahui bahwa tunangannya menipunya, begitu juga sahabatnya. Kemudian ia juga mengetahui ada lelaki lain yang lebih mencintainya dan sebenarnya juga lebih ia cintai daripada tunangannya. Keinginan Ji Hyun untuk bisa hidup semata-mata karena ia ingin menyelamatkan keluarganya, khususnya ayahnya. Ayahnya telah ditipu oleh tunangannya sendiri. Di sinilah muncul sisi kecintaan seorang anak perempuan pada ayahnya ditonjolkan. Bagaimana kita mengungkapkan cinta kepada orang yang kita cintai dengan meminjam tubuh orang lain (yang di akhir cerita terungkap sebagai saudara kandungnya yang dulu hilang), inilah konflik batin drama 49 days. Beberapa adegan mengharukan yang melibatkan Ji Hyun dengan ayah menguras airmata.

   2. Prime Minister and I

Drama ini termasuk dalam kategori drama komedi romantis berjumlah 17 episode. Tokoh utamanya adalah Nam Da –jung (Yoona), seorang jurnalis yang menulis pada sebuah tabloid untuk mengobati ayahnya yang sedang sakit. Perjuangannya membuat ia harus menjalani pernikahan kontrak dengan seorang perdana mentri – duda dengan 3 anak. Sebagaimana kisah drama romantic, sudah bisa ditebak jika nantinya Nam Da-jung dan perdana mentri akan saling jatuh cinta beneran. Yang mengharukan adalah Nam Da-jung merahasiakan semua itu pada ayahnya. Ia sedang berjuang mengobati ayahnya. Ia pikir, ayah tidak boleh tahu segalanya yang telah ia lakukan. Sementara itu, Ayahnya sedang berjuang melawan penyakit yang lambat laun akan melumpuhkan ingatannya. Ayah memahami dengan baik apa yang sedang ia derita. Selama dirawat, ayah menulis di buku harian. Yang ia tulis pernah dibaca oleh Nam Da, ia pun menangis tersedu ketika membaca diary ayah. Ayah menulis nama Nam dan tanggal lahirnya, ayah tahu suatu saat ia akan lupa segalanya termasuk siapa dirinya dan Nam. Ia tidak ingin kehilangan memori tentang anak gadisnya yaitu Nam Da. Adegan mengharukan ketika Nam menikah meski hanya pura-pura dengan Perdana Mentri. Akan tetapi, kebaikan hati Nam membuat Perdana Mentri pun memperlakukan ayah sebagaimana mertua sebenarnya. Ayah hampir saja percaya selamanya bahwa pernikahan mereka asli jika saja ia tidak membaca diary Nam. Betapa penting membuat ayah selalu bahagia ditunjukkan oleh Nam dalam drama ini. Betapa hancur hati ayah ketika tahu pernikahan Nam bukan sesungguhnya, akan tetapi sesaat kemudian penyakit ayah semakin parah. Ayah mulai kehilangan memorinya. Nam pun harus merelakan kepergian ayah untuk selamanya.

   3. Will it Snow for Christmas
 

Ini termasuk drama romans berjumlah 16 episode, tayang pertama kali oleh SBS 2 Des 2009 – 28 Jan 2010. Film ini juga bercerita tentang cinta sejati. Kang Jin dan Ji won, sepasang remaja yang awalnya tidak ada hubungan apa-apa menjadi saling tertarik satu sama lain. Akan tetapi sebuah tragedy membuat cinta keduanya selalu diuji sepanjang masa. Kang Jin kehilangan liontin berharga dari ayahnya. Liontin itu hilang di sungai dalam sebuah perseteruan. Secara tidak langsung penyebabnya adalah Ji won. Ji Won merasa bersalah dan kasihan. Setiap hari ia menyelam mencari liontin sampai kakaknya turun tangan membantu. Malang, kakak Ji Won tewas tenggelam dalam pencarian liontin. Ibunya marah dan memaki-maki Ji Won. Ji Won pun membenci Kang Jin. Pada akhirnya nanti mereka berdua disatukan kembali. Akan tetapi dalam proses tersebut, Ji Won pergi meninggalkan rumah karena tidak tahan atas perlakuan ibunya yang selalu menyalahkannya atas kematian sang kakak. Ayahlah yang melindungi Ji Won. Ketika harus pergi, Ji Won sangat sedih karena harus meninggalkan ayah yang mencintai dan dicintainya. Ji Won tidak terlalu dicintai ibunya sendiri.
Selanjutnya, Ji Won meneruskan bakat ayahnya dalam pengobatan tradisional. Meski waktu kecil Ji Won tidak terlalu pintar, ternyata ia dapat mewarisi bakat ayah meski untuk itu ia harus bekerja dan belajar lebih keras.  Adegan mengharukan adalah ketika mereka bertemu kembali dan saat itu Ji Won harus menghadapi dilemma antara cinta ayah dan Kang Jin. Ibu Kang Jin ternyata adalah selingkuhan ayahnya.  
Demikian 3 Drama Korea terbaik yang memuat kisah cinta anak gadis kepada ayahnya. Melalui drakor tersebut kita bisa melihat bagimana rasa cinta sejati yang diberikan oleh anak kepada ayah yang bahkan kadang harus mengalahkan cintanya kepada sang kekasih pujaan hati. Semoga bermanfaat dan menginspirasi! [Nai]

6 komentar:

  1. Yang pernah ku tonton cuma yg nomer 2. Tp baca ceritanya aja uda bikin baper deh. Aslinya mungkin mewek trs aku ya

    BalasHapus
  2. Wah.. Semuanya blm pernah nonton.. Huhu.. Nanti mau download ahh.. Kayaknya keren semua..😆

    BalasHapus
  3. Aku kalau udah nonton soal hubungan keluarga begini biasanya bakalan banjir air mata. Ngebayangin berada di posisinya sang aktor dan aktris mba.

    BalasHapus
  4. Wah salah satu dari drakor di atas udah pernah aya tonton nih mba, jadi penasaran sama drakor lain nya 😍

    BalasHapus
  5. Hubungan ayah dan anak perempuan bagiku adalah hal yang sakral. Hubunganku dengan bapa sendiri pun dalem banget. Jadi kalau nonton ketiga dramaini pasti bakal mewek hebat. Denger lagu yang bertema ayah saja aku bisa berkaca-kaca. Hehe

    BalasHapus
  6. Cuma pernah nonton 49 days. Itupun nggak full nontonnya. Heu

    BalasHapus