Apa yang terbayang di benakmu
mendengar “Korea Selatan”? Apakah Kosmetik? Musik K-Pop? Tampang-tampang putih
mulus dengan mata sipit? Kostum dengan rok mini? Atau film-film alias dramanya
yang so romantic? Ya, semua hal tersebut memang menjadi bagian trend Korea
Selatan. Hal-hal tersebut tidak akan habisnya untuk dibahas terutama oleh para
penggemar Korea.
Di antara sekian hal berbau
Korea, kali ini aku akan membahas satu hal yang paling aku sukai, yaitu film
alias dramanya. Secara umum, melalui film atau drama, tidak hanya hiburan yang bisa
kita peroleh tetapi juga hal-hal lain yang berada di sebaliknya, salah satunya
adalah nilai budaya. Begitu juga dengan drama Korea. Bukan hanya sisi
romantisnya yang bisa kita nikmati (:sebagai sebuah hiburan), melainkan nilai
penting lainnya seperti budaya Korea itu sendiri, terutama budaya keluarga.
Semua anggota keluarga penting,
tentu saja. Begitupun dalam budaya Korea. “Secara khusus, kebudayaan garis
keluarga di Korea berdasarkan atas sistem patrilineal. Pria memegang peranan
penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Budaya
perkawinan Korea menghormati kesetiaan. Para janda, walaupun suaminya sudah meninggal
di usia muda, tidak diizinkan menikah lagi, dan harus mengabdikan hidupnya
untuk melayani orang tua dari suaminya, begitu juga sebaliknya jika istri yang
meninggal lebih dulu.” (viegagaby.wordpress.com).
Kita bisa mencari sinopsis aneka
film dan drama korea (drakor) melalui mesin pencarian google tapi tentu saja
akan lain rasanya dibanding dengan menontonnya sendiri. Dengan alasan itulah,
tulisan ini hanya membahas beberapa drakor yang sudah pernah kutonton sendiri.
Aku bahkan menontonnya lebih dari 1 kali. Dari beberapa yang kutonton, secara
umum aku menemukan dalam drama Korea terdapat nilai budaya berupa sikap dan
pengungkapan rasa cinta seseorang kepada anggota keluarga lainnya – bisa orang
tua, saudara, kakek atau nenek, dan anggota keluarga lainnya. Secara
spesifiknya lagi, aku akan membahas cinta anak perempuan kepada ayahnya yang
terdapat dalam film Korea, baik itu sebagai hal yang mendominasi maupun hal
selintasan saja karena kisah cinta anak perempuan kepada ayahnya adalah kisah
teristimewa yang pernah ada di jagat raya.
Berikut adalah 3 drama Korea terbaik
yang memuat kisah cinta anak perempuan kepada ayahnya – yang pernah kutonton
(urutan tidak mempengaruhi):
1. 49 Days.
Drama ini
termasuk dalam kategori drama fantasi Korea Selatan yang awalnya disiarkan oleh
SBS pada 2011 berjumlah 20 episode. 49 Days sebenarnya berkisah tentang cinta
sejati yang sangat luas. Tokoh perempuan Ji Hyun sedang koma di RS yang
disebabkan oleh sebuah kecelakaan mobil. Selama ia koma, rohnya meninggalkan
tubuhnya dan bertemu malaikat. Ji Hyun dapat berkomunikasi kembali ke kehidupan
nyata dengan meminjam tubuh orang lain, yaitu Song Yi-Kyeong. Ji Hyun bisa
hidup kembali kalau selama 49 hari (ini ada dalam bagian kepercayaan Budha) ia
bisa mendapatkan 3 tetes airmata masing-masing dari orang yang mencintainya (di
luar anggota keluarganya). Selama proses pencarian 3 tetes air mata itulah
banyak kebenaran terungkap di mata Ji Hyun yang selama ini menjalani hari
dengan kepolosan dan keceriaan sebagai anak tunggal seorang pengusaha kaya. Saat
koma, Ia baru mengetahui bahwa tunangannya menipunya, begitu juga sahabatnya.
Kemudian ia juga mengetahui ada lelaki lain yang lebih mencintainya dan
sebenarnya juga lebih ia cintai daripada tunangannya. Keinginan Ji Hyun untuk
bisa hidup semata-mata karena ia ingin menyelamatkan keluarganya, khususnya
ayahnya. Ayahnya telah ditipu oleh tunangannya sendiri. Di sinilah muncul sisi
kecintaan seorang anak perempuan pada ayahnya ditonjolkan. Bagaimana kita
mengungkapkan cinta kepada orang yang kita cintai dengan meminjam tubuh orang
lain (yang di akhir cerita terungkap sebagai saudara kandungnya yang dulu
hilang), inilah konflik batin drama 49 days. Beberapa adegan mengharukan yang
melibatkan Ji Hyun dengan ayah menguras airmata.
2. Prime Minister and I
Drama ini
termasuk dalam kategori drama komedi romantis berjumlah 17 episode. Tokoh
utamanya adalah Nam Da –jung (Yoona), seorang jurnalis yang menulis pada sebuah
tabloid untuk mengobati ayahnya yang sedang sakit. Perjuangannya membuat ia
harus menjalani pernikahan kontrak dengan seorang perdana mentri – duda dengan
3 anak. Sebagaimana kisah drama romantic, sudah bisa ditebak jika nantinya Nam
Da-jung dan perdana mentri akan saling jatuh cinta beneran. Yang mengharukan
adalah Nam Da-jung merahasiakan semua itu pada ayahnya. Ia sedang berjuang
mengobati ayahnya. Ia pikir, ayah tidak boleh tahu segalanya yang telah ia
lakukan. Sementara itu, Ayahnya sedang berjuang melawan penyakit yang lambat
laun akan melumpuhkan ingatannya. Ayah memahami dengan baik apa yang sedang ia
derita. Selama dirawat, ayah menulis di buku harian. Yang ia tulis pernah
dibaca oleh Nam Da, ia pun menangis tersedu ketika membaca diary ayah. Ayah
menulis nama Nam dan tanggal lahirnya, ayah tahu suatu saat ia akan lupa
segalanya termasuk siapa dirinya dan Nam. Ia tidak ingin kehilangan memori
tentang anak gadisnya yaitu Nam Da. Adegan mengharukan ketika Nam menikah meski
hanya pura-pura dengan Perdana Mentri. Akan tetapi, kebaikan hati Nam membuat
Perdana Mentri pun memperlakukan ayah sebagaimana mertua sebenarnya. Ayah
hampir saja percaya selamanya bahwa pernikahan mereka asli jika saja ia tidak
membaca diary Nam. Betapa penting membuat ayah selalu bahagia ditunjukkan oleh
Nam dalam drama ini. Betapa hancur hati ayah ketika tahu pernikahan Nam bukan
sesungguhnya, akan tetapi sesaat kemudian penyakit ayah semakin parah. Ayah
mulai kehilangan memorinya. Nam pun harus merelakan kepergian ayah untuk
selamanya.
3. Will it Snow for Christmas
Ini termasuk
drama romans berjumlah 16 episode, tayang pertama kali oleh SBS 2 Des 2009 – 28
Jan 2010. Film ini juga bercerita tentang cinta sejati. Kang Jin dan Ji won,
sepasang remaja yang awalnya tidak ada hubungan apa-apa menjadi saling tertarik
satu sama lain. Akan tetapi sebuah tragedy membuat cinta keduanya selalu diuji
sepanjang masa. Kang Jin kehilangan liontin berharga dari ayahnya. Liontin itu
hilang di sungai dalam sebuah perseteruan. Secara tidak langsung penyebabnya
adalah Ji won. Ji Won merasa bersalah dan kasihan. Setiap hari ia menyelam
mencari liontin sampai kakaknya turun tangan membantu. Malang, kakak Ji Won
tewas tenggelam dalam pencarian liontin. Ibunya marah dan memaki-maki Ji Won.
Ji Won pun membenci Kang Jin. Pada akhirnya nanti mereka berdua disatukan
kembali. Akan tetapi dalam proses tersebut, Ji Won pergi meninggalkan rumah
karena tidak tahan atas perlakuan ibunya yang selalu menyalahkannya atas
kematian sang kakak. Ayahlah yang melindungi Ji Won. Ketika harus pergi, Ji Won
sangat sedih karena harus meninggalkan ayah yang mencintai dan dicintainya. Ji
Won tidak terlalu dicintai ibunya sendiri.
Selanjutnya, Ji
Won meneruskan bakat ayahnya dalam pengobatan tradisional. Meski waktu kecil Ji
Won tidak terlalu pintar, ternyata ia dapat mewarisi bakat ayah meski untuk itu
ia harus bekerja dan belajar lebih keras. Adegan mengharukan adalah ketika mereka
bertemu kembali dan saat itu Ji Won harus menghadapi dilemma antara cinta ayah
dan Kang Jin. Ibu Kang Jin ternyata adalah selingkuhan ayahnya.
Demikian 3 Drama Korea terbaik
yang memuat kisah cinta anak gadis kepada ayahnya. Melalui drakor tersebut kita
bisa melihat bagimana rasa cinta sejati yang diberikan oleh anak kepada ayah
yang bahkan kadang harus mengalahkan cintanya kepada sang kekasih pujaan hati. Semoga
bermanfaat dan menginspirasi! [Nai]
Yang pernah ku tonton cuma yg nomer 2. Tp baca ceritanya aja uda bikin baper deh. Aslinya mungkin mewek trs aku ya
BalasHapusWah.. Semuanya blm pernah nonton.. Huhu.. Nanti mau download ahh.. Kayaknya keren semua..😆
BalasHapusAku kalau udah nonton soal hubungan keluarga begini biasanya bakalan banjir air mata. Ngebayangin berada di posisinya sang aktor dan aktris mba.
BalasHapusWah salah satu dari drakor di atas udah pernah aya tonton nih mba, jadi penasaran sama drakor lain nya 😍
BalasHapusHubungan ayah dan anak perempuan bagiku adalah hal yang sakral. Hubunganku dengan bapa sendiri pun dalem banget. Jadi kalau nonton ketiga dramaini pasti bakal mewek hebat. Denger lagu yang bertema ayah saja aku bisa berkaca-kaca. Hehe
BalasHapusCuma pernah nonton 49 days. Itupun nggak full nontonnya. Heu
BalasHapus